Minggu, 26 Oktober 2008

Bunga Anggrek

Bunga Anggrek Bunga Anggrek adalah salah satu jenis bunga yang sangat indah dan unik..Bunga anggrek terdapat diberbagai wilayah di dunia ini..telah ada sejak 120juta tahun yang lalu..Bunga anggrek dapat hidup dimana saja..Baik daerah tropis,sub-tropis,maupun daerah yang beriklim dingin..Tetapi dengan jenis yang berbeda pula..

Bunga anggrek sangat bervariasi..Sangat beragam jenisnya dan setiap bunga anggrek memiliki keunikan masing-masing...Ada jenis anggrek yang mudah dijumpai dimana saja tetapi ada pula bunga anggrek yang langka dan harganya sangat mahal..Dan terdapat 35000 spesies anggrek..menanam bunga anggrek tidaklah sulit...

Untuk melakukan penanaman bunga anggrek dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
1. Sediakan pot yang bagian bawahnya terdapat lubang untuk pembuangan air serapan akar..
2. Pilihlah pupuk yang mengandung potassium untuk perkembangan bunga dan buah, fosfor untuk produksi bunga, dan nitogren untuk pertumbuhan tanaman. Bila medium anggrek dibuat dari kulit kayu yang telah dibusukkan, nitrogen sangat diperlukan karena medium tersebut dihasilkan dari pembusukan kulit kayu oleh bakteri.
3. lalu air untuk menyiram bunga anggrek

Langkah merawat bunga anggrek agar tetap indah:
1. pertama pencahayaan sangatlah penting..Cahaya yang diserap tidak boleh terlalu banyak..
2. penyiraman bunga anggrek tidak boleh terlalu banyak..cukup 5-10 hari sekali..Dan saat penyiraman,pastikan bagian akar anggrek telah kering agar akar tidak busuk dan mati..dan lebih baik penyiraman anggrek dengan air hujan..
3. kelembaban...Anggrek rata-rata sangat menyukai kelembaban..Jadi lebih baik anggrek dibiarkan tetap lembab dengan suhu yang sedang...
4. dan yang trakhir adalah pemindahan pot..Bunga anggrek harus dipindahkan dari pot paling tidak 1-1,5 tahun sekali agar bunga anggrek dpat leluasa bernafas.Karena past bunga anggrek mengalami pertumbuhan,jadi membutuhkan pot yang lebih besar..

Beberapa jenis-jenis bunga anggrek:
1. Anggrek BulanAnggrek bulan banyak jita jumpai didaerah tropis seperti Indonesia..

2. Anggrek MacanBunga anggrek macan dapat kita jumpai didaerah papua dan sangat langka.Harganya pun sangat mahal..Motif dari bunganya seperti macan dan sangat indah..Bunga anggrek macan butuh udara yang sangat lembab dan pencahayaan yang sedikit...


3. Anggrek Serat dari Sulawesi Tenggara
Apakah kamu menyukai tanaman anggrek? Ternyata, ada salah satu jenis anggrek yang tergolong sebagai tumbuhan langka. Namanya, anggrek serat (Diplocaulodium etile). Tanaman ini pernah menjadi maskot Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra)Namunnanggrek serat dikabarkan mulai menghilang alias langka. Hal ini diungkapkan oleh seorang pencinta tanaman anggrek di Kendari, Sultra. Ia mengaku kesulitan menemukan anggrek serat dalam beberapa tahun terakhir. Padahal sekitar lima tahun lalu, tanaman ini masih sering diperjualbelikan oleh masyarakat.

Langka BersamaanKondisi langkanya anggrek serat juga terjadi di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TN-RAW), Sultra. Menurut pemerhati masalah lingkungan, situasi ini terjadi bersamaan dengan langkanya sejumlah satwa dilindungi di taman nasional tersebut. Misalnya, rusa, anoa, dan burung maleo.Kelangkaan anggrek serat dan satwa dilindungi tersebut terjadi akibat perburuan liar. Banyak lahan hutan yang telah dirusak warga. Ini membuat tumbuhan dan satwa langka yang hanya terdapat di Sultra itu pun, perlahan-lahan menghilang dari habitatnya.

4. Anggrek Hitam di Kalteng Perlu DilestarikanSebagai jenis flora endemic Kalimantan yang dilindungi, anggrek hitam di Kalimantan Tengah perlu dilestarikan. Dekade tahun 1980-an, anggrek ini masih mudah ditemukan di tepi jalan kawasan Marang, Kecamatan Bukit Batu, Palangkaraya.
Anggrek hitam merupakan sumber plasma nutfah yang memungkinkan dijadikan ..Di Kalteng, anggrek hutan saat ini relative masih mudah dijumpai di hutan-hutan daerah aliran sungai Barito, semisal di Kabupaten Barito Utara, Barito Selatan, dan Barito Timur. Keberadaan anggrek hitam alam makin sulit ditemui di daerah yang telah dibuka untuk peruntukan lain, semisal pemukiman. Hasil survey yang dilakukan Perkumpulan Penyelamat Satwa dan Perkumpulan Pemuda Mandiri menunjukkan keberadaan anggrek hitam di kawasan sekitar Desa Merutuwu, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah.Anggrek hitam (Coelogyne pandurata) adalah jenis anggrek alam dari Kalimantan, berbau harum lembut, dan mekar antara 5-6 hari. Anggrek hitam ini banyak diminati sehingga keberadaaannya di alam terancam akibat pengambilan yang berlibihan.

Faktor pengancam kelestarian anggrek hitam antara lain perubahan atau rusaknya habitat tumbuh anggrek tersebut akibat penerbangan, konversi lahan untuk pertanian atau permukiman, pertambangan maupun terjadinya fragmentasi habitat. Apabila hal itu terjadi terus-menerus, anggrek hitam dikhawatirkan punah. Padahalm anggrek hitam termasuk jenis tumbuhan dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah No 7 Tahun 1999 yang dikeluarkan pada 27 Januari 1999.Menurut Taufik, dimungkinkan pula pengelolaan kawasan tersebut secara legal oleh Pemerintah Kabupaten Barito Timur. Pengelolaan dilakukan dengan menjadikan lingkungan tempat tumbuh anggrek hitam sebagai kawasan konservasi, pusat penelitian alam. Sebagai gambaran, kawasan hutan adapt Desa Murutuwu berbatasan dengan tiga desa. Di sebelah selatan Desa Telang, Siong, dan disebelah utara Desa balawa. Keempat desa ini disebut desa Paju Epat karena dalam sejarah merupakan tempat asal usul suku Dayak Maanyan.Kawasan ini sejak turun-temurun menjadi milik Desa Murutuwu karena merupakan hutan adapt. Masyarakatnya memangaatkan hasil hutan untuk sekadar mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu, untuk kebutuhan upacara ritual adapt Kaharingan Ijame, uaitu pemnuatan raung atau kayu untuk menyimpan tulang yang dibakar.




Senin, 20 Oktober 2008

5. Anggrek Meratus Terus Dijarah
Pantauan BPost, pedagang, mengangkutnya dengan menggunakan kendaraan bermotor roda dua maupun mobil pikap. Mereka menawarkan puluhan jenis anggrek itu kepada pecinta pecinta tanaman hias. Harga yang ditawarkan pun bermacam-macam, tergantung jenis dan besarannya.
Rata-rata anggrek-anggrek yang telah berbunga itu dijual antara Rp 20.000 sampai Rp 100.000 per pot.

Para pedagang, menuturkan, mereka mendapatkan anggrek ini dari pengumpul di Hulu Sungai.
Undang-Undang nomor 05/1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya mengatur dan melarang dengan tegas penangkapan, atau kegiatan melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut dan memperdagangkan satwa dan tumbuhan yang dilindungi undang-undang dalam keadaan hidup mapun mati.
hutan Meratus adalah kawasan hutan lindung, sehingga pemerintah kabupaten juga bertanggungjawab menjaga kelestariannya. Termasuk mempertahankan flora dan fauna hutan.





6. Anggrek "Raksasa" di Kebun Raya Bogor
Bogor - Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor (PKT-KRB) di bawah otoritas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memiliki rumah anggrek (Orchid House), yang merupakan bagian dari koleksi tanaman di kebun raya itu.Namun, khusus di pekarangan KRB juga terdapat beberapa jenis anggrek lainnya, dan salah satunya adalah "Grammathophyllum Speciosum Blume "(Giant Orchid) yang dikenal dengan "anggrek raksasa" atau dikenal pula dengan "anggrek tebu"."Disebut dengan `anggrek tebu`, karena perawakannya yang mirip (tanaman) tebu," kata penanggung jawab Rumah Anggrek KRB, Eka Ratna kepada ANTARA News di Bogor, Kamis.Eka Ratna menjelaskan rumah anggrek memiliki koleksi beragam jenis anggrek, baik dari Indonesia maupun dari mancanegara. Koleksi tersebut antara lain berbagai macam spesies anggrek mulai dari "Phalaenopsis", "Dendrobium", "Coelogyne", "Cymbidium", "Vanda", "Spathoglotis", "Phaius", "Mokara", "Oncidium", dan "Caheya".Koleksi anggrek tersebut, katanya, ditanam di dua ruangan yaitu ruang hibrid dan ruang spesies. Di ruang hibrid sebagian jenis anggrek seperti "Phalaenopsis", "Dendrobium", "Cheya", "Ochidium", "Mokara", juga dapat dibeli masyarakat umum penggemar tanaman anggrek dengan kisaran harga mulai dari Rp20 ribu hingga Rp250 ribu.Dikemukakannya bahwa tanaman anggrek Bulan adalah jenis anggrek yang banyak diminati oleh pengunjung."Bunga berwarna putih tersebut harganya Rp120 ribu per satu pot-nya," kata Eka sambil menambahkan bahwa jenis "Dendrobium" juga cukup banyak diminati oleh pembeli, dengan harga mulai Rp20 ribu rupiah hingga Rp70 ribu.Selain menjual anggrek, pihaknya juga menjual tanaman lainnya seperti "Anturium".Menurut dia, untuk merawat anggrek supaya tetap sehat harus disiram setiap harinya. Selain itu, perlu diberikan pupuk dan pestisida agar tumbuh subur. Air beras juga dapat digunakan sebagai pengganti pupuk tanaman anggrek yang dapat diberikan dua kali dalam seminggu.Dijelaskannya bahwa setiap jenis anggrek memiliki cara perawatan yang berbeda. Untuk anggrek Bulan misalnya, jenis ini membutuhkan tempat yang lembab dan teduh, sedangkan untuk jenis "Dendrobium", justru membutuhkan lebih banyak cahaya matahari. Jika tidak, maka tunasnya tak bisa tumbuh kokoh dan bagus.Medium anggrek juga berbeda dari tanaman lainya, yakni mediumnya tidak berupa tanah, tetapi berupa arang atau pakis cacah.